MAKALAH
BUDAYA
MELAYU
“TARIAN TRADISIONAL MASYARAKAT MELAYU RIAU”
DOSEN : Dr. Ulul Azmi, S.S, M.A
Disusun oleh
:
Nama Kelompok :
1.
BERLIAN
NOVRIENDI
2.
SAHDAN
3.
MUHAMMAD
FIRMIADI
4.
HUSAINI
FAKULTAS
ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS
LANCANG KUNING
PEKANBARU
2016
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah
yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas “BUDAYA MELAYU”
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas “BUDAYA MELAYU”
Makalah ini memuat
tentang seni tari tradisional Melayu di Riau yang sangat penting kita ketahui. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang……………………………………………………………………
2.
Rumusan
Masalah………………………………………………………………
3.
Tujuan Penulis…………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Tari Tradisi……………………………………………………..
2.
Macam-macam
tari tradisional riau………………………………….
3.
Tari
tradisional melayu yang umum kita ketahui…………….
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Perjalanan
dan bentuk tari tradisi di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup
negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara
kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan
masyarakat Indonesia.
Tarian daerah Indonesia dengan
beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat indonesia kaya akan
adat kebudayaan kesenian, terutama di daerah riau yang memiliki tari
tradisi melayu. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di
indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian tradisi di Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku
bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia:
dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari
negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui
kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya
sendiri.
2. Rumusan masalah
1.
Pengertian tari tradisional
2.Macam
macam tari tradisi melayu riau
3.Nilai
dalam tari tradisi dalam tari zapin dan tari persembahan
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari dosen
BUDAYA MELAYU yaitu Bapak Ulul Azmi. Melalui makalah ini manfaat yang dapat
diperoleh oleh mahasiswa adalah sehingga setalah membaca makalah ini, mahasiswa
dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari tradisi yang ada di riau serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tari tradisi riau dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan
secara turun-temurun, serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan
religious. Sebelum bersentuhan dengan pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan
indonesia sudah mengembangkan seni tarinya tersendiri. Tari tradisional
indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa indonesia. Beberapa
tradisi seni tari seperti ; tarian bali, tarian jawa, tarian sunda, tarian
minangkabau, tarian palembang, tarian melayu, tarian aceh, dan masih
banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun
demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini
Tari
merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi
gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari
bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah
diberi bentuk ekspresif.
B.
Macam macam tari tradisional masyarakat
melayu riau
1.
Tari Makan Sirih (Tari Persembahan)
Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari
persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan
acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang melayu Riau menghargai
hubungan persahabatan dan kekerabatan.
2.
Tari Makyong
Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu. Makyong diperkirakan telah ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi. Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.
3. Tari Zapin
Tari zapin telah lama berkembang di banyak daerah di Indonesia dan salah satunya di Kepulauan Riau. Tari ini banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan sarat kandungan agama dan tata nilai. Tarian ini mempertontonkan gerakan kaki cepat mengikuti pukulan gendang (marwas). Zapin awalnya hanya dilakukan penari lelaki namun kini penari perempuan juga ditampilkan
4. Tari Joged Lambak
Tari Joged Lambak adalah tarian yang kental dengan budaya Melayu. Gerak tariannya cenderung lemah gemulai sementara lagu-lagu yang ditarikan adalah lagu atau irama joget seperti Serampang Laut, Tanjung Katung, dan Anak Kala. Alat musik yang digunakan antara lain gendang, gong atau tetawak.
5. Tari Suku Melaut Teluk Meranti
Tarian yang berpijak pada tradisi masyarakat di Kabupaten Pelalawan, khususnya Suku Laut di Kecamatan Teluk Meranti yang biasa menggunakan Ambong sebagai alat untuk mengumpulkan dan membawa Niau (Kelapa). Pada garapan tari ini digambarkan bahwa ambong sebagai properti tari dapat dimainkan juga sesuai dengan kebiasaan masyarakat memperlakukan ambong itu. Ambong dipikul, ambong dijunjung, ambong dihentak, ambong digoyang, ambong digegar, ambong ditungkup.
6. Tari Manggar
Tari Manggar menceritakan mengenai Sejarah Kota Pekanbaru, yaitu ditemukannya sebuah Kota yang bernama Sena yang kini dikenal dengan nama Senapelan.
7. Rentak bulian
Rentak
Bulian adalah salah satu cara pengobatan yang berasal dari Suku Talang
Mamak,Indragiri Hulu.Rentak Bulian ini berasal dari kata Rentak dan
Bulian,Rentak artinya merentak ata melangkah,sedangkan Bulian adalah tempat
singgah makhluk Bunian atau makhluk halus dalam bahasa Indragiri Hulu. Tarian
Rentak Bulian ini sangat kental dengan unsur magis.
Tarian
ini menggambarkan bagaimana cara orang setempat untuk mengobati orang sakit
dengan menggunakan mantra-mantra yang dipimpin oleh seorang dukun dan dayang-dayang
wanita.
Fungsi
dari tarian Rentak Bulian ini adalah : Sarana Pengobatan,Tolak Bala,Bertimbang
Adat,Membuang sumbang,Mematikan Tanah,Mengamankan binatang buas yang
mengamuk,Mengangkat pimpinan yang baru,Membuang pantang secara massal bagi
masyarakat
8. Tari Olang-olang
Tari olang-olang adalah tarian yang disukai
puak Melayu Sakai. Tarian ini menceritakan bagaimana seorang pemuda menemui
dari gadis kayangan, lalu bercinta kasih, kemudian hubungan cinta kasih
tersebut putus karena sigadis melanggar pantangan. Pantangan itu ialah gadis tersebut tidak boleh menari.
Tarian ini mengambil dari gerak burung elang yang sedang terbang. tarian ini
dapat dijumpai di Kecamatan Siak dan Merbau.
C. TARI TRADISIONAL MELAYU YANG UMUM KITA KETAHUI
1. TARI TRADISI PERSEMBAHAN RIAU
Tari makan
sirih
(Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik riau
(melayu) yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk
menghormati tamu agung yang datang.
Saat
pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang
berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap
agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan,
kemudian diikuti oleh tamu yang lain.
Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari makan sirih. Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekadar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan.
Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari makan sirih. Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekadar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan.
Melalui
tarian, masyarakat Riau telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling
berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu
menumbuhkan komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama manusia.
Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.
Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.
Tari
persembahan merupakan tari Melayu yang biasa dipentaskan untuk menyambut
kedatangan tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 5-9 orang (dan seringnya
berjumlah ganjil) dengan satu orang yang dianggap spesial karena membawa tepak
sebagai persembahan kepada tamu.
Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan.
Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.
Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan.
Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.
Nilai-nilai pada Tarian Persembahan Melayu Riau
Tari Makan Sirih mengandung nilai-nilai luhur antara lain :
a. Disiplin dan kesabaran.
Nilai ini tercermin dari ragam gerak tari yang harus
dipelajari dengan kedisiplinan dan kesabaran agar dapat menguasai tari ini
dengan baik. Salah satu syarat untuk dapat menarikan tari Melayu adalah sang
penari dapat menjiwai setiap gerakan, bukan hanya sekadar melenggang saja.
b. Hiburan.
Tari Makan Sirih menampilkan gerakan yang indah dan alunan
musik yang gembira. Tamu akan merasa terhibur jika disambut dengan tari ini.
c. Pelestarian budaya.
Pementasan tari ini dalam setiap pembukaan acara merupakan
upaya pelestarian budaya Melayu. Ketika mementaskan tari ini, sebenarnya ada
tiga hal yang dilestarikan, yaitu tari, lagu, dan busana Melayu.
2. TARI ZAPIN TRADISI MELAYU RIAU
Tari zapin mulanya berasal dari tanah
arab yaitu yaman dimana tarian zapin tersebut digunakan sebagai hiburan
dikalangan istana khusuhnya di negeri parsi tarian zapin itu berasal. Kemudian
dibawa dari Hadramaut, oleh saudagar arab pada awal abad
ke-16 dan masuk ke Johor Lingga, 1824 tumbuh dan berkembang pada kerajaan
Johor, Riau, dan Lingga. Barulah tari zapin merebak ke sekitar daerah
melayu seperti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam.
Perkembangan tari zapin identik dengan
budaya melayu maupun dengan hal berpantun. Seniman dan budayawan mampu membuat
seni tradisinya. Tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat diterima
dalam setiap keadaan. Makanya tari zapin masih eksis sampai saat ini.
Bagaimanapun juga walaupun tari zapin masih eksis sampai sekarang
tentunya ada daerah yang membuat tari zapin itu lebih berkembang dikalangan
masyarakatnya. Tari zapin pada saat sekarang ini lebih berkembang di daerah
pesisir pantai atau daerah kepulauan.
Tari zapin merupakan salah satu tari
tradisi khususnya di Riau. Dimana tari zapin tradisi penarinya hanya ditarikan
oleh para lelaki tetapi pada saat sekarang ini tari zapin sudah berembang
dimana tari zapin sekarang sudah mengalami perubahan dan perkembangannya di
setiap gerakannya. Tari zapin tradisi pada zaman dahulu kala yang hanya
dilakukan oleh para penari lelaki akan mengangkat status sosialnya pada masyarakat
dan selalu menjadi incaran oleh para orang tua untuk dijodohkan kepada anaknya.
Tari
zapin diciptakan berdasarkan unsur sosial masyarakat pendukungnya, bukan hanya
semata-mata sebagai uangkapan ekspresi, tetapi merupakan wajah batiniah dan
ekspresi cultural masyarakat yang melahirkan. Tarian ini lahir dilingkungan
masyarakat melayu riau yang sarat dengan berbagai tata nilai.
Nilai nilai dalam Tari Tradisi Zapin
Riau
Kostum atau busana tari zapin secafra
tradisi memakai pakaian melayu. Pakaian ini amat banyak variasinya, karena
dilatar belakangi oleh masyarakat dan kebudayaan melayu yang majemuk.
Kemajemukan ini terwujud melalui kontak-kontak budaya tempatan dengan budaya
luar yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pakaian yang digunakan
zapin yang bernuansa islamiah itu lah yang menimbulkan nilai estetika yang
tinggi sebab pakaiannya saja sudah menimbulkan suatu norma kesopanan didalam
berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam
masyarakat dan menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan adat
istiadat yang berlaku.
Fungsi penataan busana itu adalah:
a. Menutupi
tubuh penari
b. Memperjelas
garis-garis ruang gerak penari
c. Mendukung
ungkapan suasana tari
d. Mempertegas
identitas tari
e. Tidak
mengganggu gerak penari.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan saran
Keragaman
tari tradisi menjadi salah satu kekayaan Nusantara. Jenis tari tradisi disetiap
daerah mempunyai fungsi sesuai dengan pola kehidupan masyarakat daerah
tersebut. Berdasarkan perannya dalam kehidupan masyarakat, jenis tari dapat
dikelompokan menjadi tari upacara, tari hiburan dan tari tontonan. Setiap jenis
tari tersebut mempunyai ciri-ciri tertentu, baik dilihat dari tujuannya,
kostumnya, maupun gerakanya.
dapat diketahui mengenai tari tradisi melayu yang telah dikaji,
diantaranya ialah tari zapin,tari persembahan,tari makyong, rentak bulian dll.
Begitu pentingnya kesenian tradisional melayu bagi generasi muda dan tidak
hanya di Riau saja generasi muda melestarikannya melainkan juga kewajiban
seluruh masyarakat riau karena tari tradisional melayu merupakan salah satu
kekayaan budaya seni tari di Indonesia. Sehingga, alangkah baiknya
apabila kita menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dan menjunjunganya hingga ke
kancah internasional sebagai wujud rasa cinta dan kebanggaan terhadap kesenian
tradisioanal kita.
DAFTAR
PUSTAKA
·
gpswisataindonesia.blogspot.com/2015/10/tarian-tradisional-riau.htm
·
U.U Hamidy, Jagad Melayu Dalam Lintasan Melayu
Riau, Bilik Kreatif Press, Pekanbaru
2004
Assalaamu'alaikum
BalasHapusMaaf,ana copy beberapa diatas ya.
Buat tugas sekolah.
Terimakasih.
Wassalaamu'alaikum
Mohon izin saya salin mau buat tugas soalnya
BalasHapus