Jumat, 29 April 2016

Cintaku Tak Semanis Es Tebu Cerpen karya Berlian Novriendi

CINTAKU TAK SEMANIS ES TEBU

Karya Berlian Novriendi

Ben, itulah panggilanku semenjak diriku duduk dibangku SMA, banyak orang yang mengejekku “Si Jom” , karna diriku Jomblo. Ya Jomblo, Aku selalu Jomblo. Mana ada cewek yang suka dengan ku, Aku tak pandai berdandan atau bergaya seperti cowok-cowok lainnya. Gayaku biasa-biasa saja. Aku ingin sekali berpacaran, tapi apalah daya diriku ini, namun ku tetap berusaha untuk mendapatkan seseorang untuk mengisi hati yang kosong ini.
Hari rabu selepasku pulang sekolah, Aku sedang duduk disebuah tempat yang sering aku kunjungi yaitu tepat dimana Aku sering minum air es tebu. Tepatnya dipersimpangan jalan menuju kesekolahku. Aku selalu nongkrong disana sambil minum air es tebu ketika Aku sedang merasakan bosan , suntuk, dan rasa kejenuhan yang luar biasa dan juga sedikit menghilangkan rasa penat ditubuh ini.
Pada saat itu, datang seorang cewek cantik yang rambutnya bergelombang panjang dan sedikit pirang berhidung mancung yang sepertinya ingin membeli air es tebu. “Om, es tebu nya tiga ya om”. Sambil mengikat rambutnya yang panjang. “Wah….Manis sekali cewek itu” bisikku dalam hati sambil mensruput es tebuku dengan sedotan. Aku hanya berani memandangnya saja dari tempatku duduk. Cewek manis  itu pastinya bukan satu sekolah denganku, baju sekolah yang ia kenakan pun tak sama dengan baju sekolahku. “udah om? Berapa semuanya?” es tebu yang dipesan cewek itu sepertinya sudah selesai dibuat dan cewek itu pun ingin membayar belanjanya tersebut. Sebelum cewek manis itu pergi, kupandang baik-baik tulisan nama yang ada di dada sebelah kanan bajunya kemudian ku catat.
Kini es tebu yang kuminum sudah habis dan cewek manis itu sudah beranjak pergi. Akupun langsung berdiri dan menyandang tasku kemudian ku membayar es tebu yang sudah kuminum tadi.
Sesampainya Aku dirumah, Aku langsung sesegera mungkin langsung menuju kekamar. “Ben, jangan lupa makan siangnya?”. Ibuku menyuruhku untuk langsung makan siang, namun perutku masih kenyang karna habis minum es tebu. Selepasku mengganti baju Aku menghidupkan komputer yang kumiliki dan langsung membuka Facebook dan mengarahkan kursorku pada tombol Search lalu ku ketik nama seorang cewek manis yang kudapati tadi siang.
Nia Lovita. Itu lah nama cewek manis yang kutulis tadi dikertas kecil. Cukup banyak yang memiliki nama tersebut di Facebook, dan akhirnya kumenemui Facebook-nya Nia Lovita. Wajah manisnya yang tadi siang kulihat persis dengan poto yang ada di Facebook-nya. Langsung saja ku menambahkan pertemanan di Faceboknya Nia dan berharap di Konfirmasi oleh Nia. Aku langsung mengeluarkan Facebook ku dan mematikan komputerku kemudian Aku melaksanakan perintah ibuku tadi yang menyuruhku untuk makan siang.
Keesokan harinya, Aku kembali beraktivitas setiap harinya untuk bersekolah. Belajar dimulai pukul 7:30 WIB. Bel sudah berbunyi tandanya belajar akan dimulai. Semua murid sudah didalam kelas dan Ibu guru sudah berada ditempatnya. Pelajaran pertama diawali dengan pelajaran Matematika. Semua teman-temanku sudah membuka bukunya masing-masing, sedangkan Aku, ku awali pelajaran dengan membuka SmartPhone dan membuka Facebook sambil berharap Nia mengkonfirmasi Facebook ku dan tak disangka Nia sudah mengkonfirmasi Facebook dan rupanya Nia sedang Online juga. Syukur Alhamdulillah, Harapanku semoga Nia menjadi pacarku, walaupun wajahku tak sekeren Rafi Ahmad namun ku tetap berusaha untuk mendapatkannya.
Aku mencoba menyapa Nia melaui Chat. “Pagi Nia” dengan emoticon senyum. Sudah beberapa menit kutunggu chat dariku belum dibalasnya. “Yasudahlah, semoga nanti chat ku dibalasnya”. Bisikku dalam hati sambil membuka buku.
Pulang sekolah Aku kembali nongkrong ditempat biasa kukunjungi dan memesan segelas Es Tebu kemudian ku membuka Facebookku kembali . Sungguh nikmat Es Tebu yang kuminum ini sambil melihat poto-poto Nia yang ada di Facebooknya Nia. Melihat poto-potonya saja aku sudah jatuh hati apalagi orangnya. Hmmmm…. Dan Akupun kembali berharap semoga Aku bisa mendapatkannya dan berharap semoga Nia kembali membeli es tebu ditempatku berada saat ini karna Aku ingin melihat wajahnya sekali lagi.
Setengah jam kemudian Nia datang dan membeli es tebu ditempatku berada, Wahhh…doa ku yang tadi terwujud yang berharap Nia datang kembali membeli es tebu. Sungguh berdebar-debar jantung ini saat melihat wajahnya. Namun Nia tak sendiri, Nia diboncengi oleh seorang cowok. Namun ku tak berpikir siapa cowok itu. Pandangan ku fokus ke wajah Nia.  “Om es tebunya dua bungkus ya?”. “Dua bungkus? Ok.” Jawab Si Om. “Sayang..ini uangnya ”. Sayang??? Aku mendengar perkataan yang aneh saat mendengar cowok itu memanggil Nia, Sayang. “Ahhh ..tak mungkin cowok itu pacarnya”. Bisik ku dalam hati. “Ini uangnya Om, makasih ya Om” membayar lalu pergi bersama cowok itu.
Es tebuku sudah habis dan aku pun ingin pulang kerumah “Om ini uangnya,makaasih ya om”. Sambilku menyandang tas.
Seperti biasa sesampainya dirumah Aku langsung kekamar dan membuka Facebookku. Aku mencoba menge-chat kembali Nia. “Siang Nia, salam kenal, makasih ya udah konfirm Fb aku” dengan emoticon senyum. Tak berapa lama Nia membalas chat dariku. “iya salam kenal kembali, ini siapa?”. “Ini Aku yang kemarin siang lagi nongkrong ditempat kamu beli es tebu itu, kebetulan kamu sedang membeli es tebu itu juga disana terus Aku mencatat namamu yang ada di baju sekolah yang kamu kenakan waktu itu”. “Apa???Ada-ada saja kamu ini”. “Hehe..Maaf Aku ingin tau kamu aja” dengan emotikon senyum. “Nia, Aku boleh minta nomor Hp Nia?” Hah?Untuk apa?”. “Gak ada...Untuk teman SMS aja,Boleh?” modusku untuk mendapatkan nomor Hp Nia. “Owhh…Boleh, nanti Aku kasih ya?”
Kesekoan harinya, selepas pulang sekolah Aku nongkrong kembali di tempat biasa sambil minum es tebu. Aku sudah mendapatkan nomor Hp Nia. Aku mencoba SMS Nia dan Aku ingin mengajak Nia minum es tebu ditempatku berada saat ini. Aku ingin kenal lebih dekat dengan Nia.
“Siang Nia, Nia lagi dimana? Dah pulang sekolah” Tak berapa lama Nia membalas SMSku. “Siang juga, sudah , ini siapa?”. “Ini Aku Ben, yang kemarin minta nomor Hp Nia”. Owhh iyya ada apa,Ben?”. Kita ketemuan yok?hehe..Aku lagi minum ditempat Nia beli es tebu waktu itu”. “ Ketemuan?Boleh”. “Ok, Aku tunggu disini ya?”.
Setengah jam kemudian orang yang Aku sukai itu datang Namun Nia tidak sendiri, ia membawa seorang cowok. “Hmmm sepertinya  ini cowok yang kemarin sama nia waktu itu” bisikku dalam hati. Perasaanku mulai tidak enak.
“Hai Nia” sambil berjabat tangan. “Ini kamu yang ngechat aku itu?” “iya Nia” jawab ku sambil gugup. “itu teman Nia gak diajak minum?”. Oiya, Sayang, sini duduk” Nia memanggil cowok itu lagi dengan panggilan saying. “Oh tidak, perasaanku makin tidak enak” Mulai cemas. Kakiku gemetaran saat cowok itu duduk didepan Aku. Sungguh aku takut sekali. Mungkin cowok ini pacarnya Nia.
Aku meneguk es tebuku saat cowok itu duduk didepanku, es tebu yang kuminum rasanya sudah tak manis lagi saat kuminum. Biasanya es tebu ini selalu manis rasanya. “Salam kenal, Aku Ben” sambil berjabat tangan dengan cowok itu. Tubuhku terasa dingin dan sedikit takut. “owh, Aku David, Aku pacarnya Nia”.
Perasaanku campur aduk, Aku menyesal, Aku cemburu. Aku tidak mengetahui bahwa Nia sudah mempunyai pacar. Jalanku memang salah. Seharusnya aku bertanya dulu sebelumnya sama Nia sudah punya pacar atau belum. Jalan aku memang salah. Es tebu yang kuminum kini sudah berasa pahit, sudah tidak enak dan seleraku pun sudah hilang. Aku mencoba berbicara dengan David pacarnya Nia tersebut. Namun sedikit takut. “ Maaf bang, Aku gak tau kalau Nia sudah memilki pacar ”. “ iya gak apa” jawab David. Obrolan kami berlanjut sampai es tebu yang digelas masing-masing habis. Namun selama kami mengobrol Aku masih merasa bersalah, gugup dan takut dengan pacarnya Nia.
Sudah beberapa lama kami mengobrol, David pacanya Nia mengajak untuk pulang. “ Yok kita pulang, sudah habis ni” sambil melihat gelas. “Ayok” saut dari Nia. “owh begitu, iya silahkan, Aku disini aja.” Jawabku. Nia dan pacarnya kini sudah beranjak dari tempat duduknya dan membayar es tebu yang mereka minum tadi. Kini mereka sudah pergi.
“Arrgghhhh”. Ku kesal, Ku cemburu. Apalah daya diriku ini, hampir sajaku merusak hubungan mereka. Memang nasibku selalu Jomblo. Jomblo berkepanjangan. Entah sampai kapan aku seperti ini. Mungkin memang belum waktunya Aku berpacaran. Ahhh…Yasudah.  Aku ingin beranjak pulang kerumah. Tegukan terakhir Es tebu yang kuminum sudah terasa pahit. Sama seperti perasaan yang ku rasa saat ini. Pahit sekali !.


L




Rabu, 27 April 2016

Gurindam 12 Raja Ali Haji



 


GURINDAM DUA BELAS
karya: Raja Ali Haji
Satu
Ini Gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia,
Tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
Dua
Ini Gurindam pasal yang kedua:
Barang siapa mengenal yang tersebut,
Tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
Seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
Tidaklah mendapat dua termasa.
Barang siapa meninggalkan zakat,
Tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barang siapa meninggalkan haji,
Tiadalah ia menyempurnakan janji.
Tiga
Ini Gurindam pasal yang ketiga:
Apabila terpelihara mata,
Sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
Khabar yang jahat tiadaiah damping.
Apabila terpelihara lidah,
Niscaya dapat daripadanya paedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
Daripada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh,
Keluarlah fi’il yang tiada senonoh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki,
Daripada berjaian yang membawa rugi.
Empat
Ini Gurindam pasal yang keempat:
Hati itu kerajaan di daiam tubuh,
Jikalau zalim segala anggotapun rubuh.
Apabila dengki sudah bertanah,
Datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
Di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela,
Nanti hilang akal di kepala.
Jika sedikitpun berbuat bohong,
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung.
Tanda orang yang amat celaka,
Aib dirinya tiada ia sangka.
Bakhil jangan diberi singgah,
Itulah perampok yang amat gagah.
Barang siapa yang sudah besar,
Janganlah kelakuannya membuat kasar.
Barang siapa perkataan kotor,
Mulutnya itu umpama ketor.
Di mana tahu salah diri,
Jika tidak orang lain yang berperi.
Lima
Ini Gurindam pasal yang kelima:
Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa,
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Enam
Ini Gurindam pasal yang keenam:
Cahari olehmu akan sahabat,
Yang boleh dijadikan obat.
Cahari olehmu akan guru,
Yang boleh tahukan tiap seteru.
Cahari olehmu akan isteri,
Yang boleh dimenyerahkan diri.
Cahari olehmu akan kawan,
Pilih segala orang yang setiawan.
Cahari olehmu akan ‘abdi,
Yang ada baik sedikit budi,
Tujuh
Ini Gurindam pasal yang ketujuh:
Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuk dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
Itulah landa hampirkan duka.
Apabila kita kurang siasat,
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat.
Apabila anak tidak dilatih,
Jika besar bapanya letih.
Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.
Apabila orang yang banyak tidur,
Sia-sia sahajalah umur.
Apabila mendengar akan khabar,
Menerimanya itu hendaklah sabar.
Apabila menengar akan aduan,
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan.
Apabila perkataan yang lemah-lembut,
Lekaslah segala orang mengikut.
Apabila perkataan yang amat kasar,
Lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila pekerjaan yang amat benar,
Tidak boleh orang berbuat honar.
Delapan
Ini Gurindam pasal yang kedelapan:
Barang siapa khianat akan dirinya,
Apalagi kepada lainnya.
Kepada dirinya ia aniaya,
Orang itu jangan engkau percaya.
Lidah yang suka membenarkan dirinya,
Daripada yang lain dapat kesalahannya.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
Biar dan pada orang datangnya khabar.
Orang yang suka menampakkan jasa,
Setengah daripada syirik mengaku kuasa.
Kejahatan diri sembunyikan,
Kebaikan diri diamkan.
Keaiban orang jangan dibuka,
Keaiban diri hendaklah sangka.
Sembilan
Ini Gurindam pasal yang kesembilan:
Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,
Bukannya manusia yaituiah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
Itulah iblis punya penggawa.
Kepada segaia hamba-hamba raja,
Di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
Di situlah syaitan tempat bergoda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
Di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru,
Dengan syaitan jadi berseteru.
Sepuluh
Ini Gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapa jangan durhaka,
Supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat,
Supaya badan dapat selamat.
Dengan anak janganlah lalai,
Supaya boleh naik ke tengah balai.
Dengan kawan hendaklah adil,
Supaya tangannya jadi kapil.
Sebelas
Ini Gurindam pasal yang kesebelas:
Hendaklah berjasa,
Kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
Buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
Buanglah khianat.
Hendak marah,
Dahulukan hujjah.
Hendak dimalui,
Jangan memalui.
Hendak ramai,
Murahkan perangai.
Duabelas
Ini Gurindam pasal yang kedua belas:
Raja mufakat dengan menteri,
Seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
Tanda jadi sebarang kerja.
Hukum ‘adil atas rakyat,
Tanda raja beroleh ‘inayat.
Kasihkan orang yang berilmu,
Tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai,
Tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati,
Itulah asal berbuat bakti.
Akhirat itu terlalu nyata,
Kepada hati yang tidak buta.
Tamatlah Gurindam yang duabelas pasal yaitu karangan kita Raja Ali Haji pada tahun Hijrah Nabi kita seribu dua ratus enam puluh tiga likur hari bulan Rajab Selasa jam pukul lima, Negeri Riau, Pulau Penyengat.

Kamis, 14 April 2016

MAKALAH TARI MELAYU RIAU





MAKALAH
BUDAYA MELAYU
“TARIAN TRADISIONAL MASYARAKAT MELAYU RIAU”
DOSEN : Dr. Ulul Azmi, S.S, M.A

Disusun oleh :
Nama Kelompok :
1.     BERLIAN NOVRIENDI
2.     SAHDAN
3.     MUHAMMAD FIRMIADI
4.     HUSAINI

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2016






KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas “BUDAYA MELAYU”
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional Melayu di Riau  yang sangat penting kita ketahui. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang……………………………………………………………………
2.     Rumusan Masalah………………………………………………………………
3.     Tujuan Penulis…………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN
1.     Pengertian Tari Tradisi……………………………………………………..
2.     Macam-macam tari tradisional riau………………………………….
3.     Tari tradisional melayu yang umum kita ketahui…………….

BAB III PENUTUP
1.     Kesimpulan………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
      1.      Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk tari tradisi di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian, terutama di daerah riau yang memiliki tari tradisi melayu. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian tradisi di Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri.
2. Rumusan masalah

1. Pengertian tari tradisional
2.Macam macam tari tradisi melayu riau
3.Nilai dalam tari tradisi dalam tari zapin dan tari persembahan

      3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari dosen BUDAYA MELAYU yaitu Bapak Ulul Azmi. Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa adalah sehingga setalah membaca makalah ini, mahasiswa dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari tradisi yang ada di riau serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tari tradisi riau dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan secara turun-temurun, serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum bersentuhan dengan pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan indonesia sudah mengembangkan seni tarinya tersendiri. Tari tradisional indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian bali, tarian jawa, tarian sunda, tarian minangkabau, tarian palembang, tarian melayu, tarian aceh, dan masih banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

B.     Macam macam tari tradisional masyarakat melayu riau

1.     Tari Makan Sirih (Tari Persembahan)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDhgitiRjVc1aM_QKM5wkHyKzajdwBzTq6auzNoM_nt9wr2WX2mWMXzu7JJOm3o8eh-U_wZt5xZRY3CsB_84qmWrKeG7SehMu1eyiGM49jepU-Ok8JfKYTh7JF4jhH1GVOOz4fki_c9PI/s640/DSC_4506.JPG
Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan          kekerabatan.


2.     Tari Makyong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjRmiwJvNdgdzBuOpVCliOva5GXNStKrrWigJj16TJ85xNgoux5ZbZMpu1rkgKEEzYyPnkrytH8kNNdKOnJ50l9TYsuOacIOwkBJYdPNyBxIlaUiUAYO0Z42W1SQ8o7ow1VUhdKyjU1I/s640/Makyong3.jpg

Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu.
Makyong diperkirakan telah ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi. Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang,            dan      tetawak.

3. Tari Zapin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUVoNhsXd_F9fQiWr7SgqjBamqOy1sCPAUieRSDPyyatkR_aGDvn24rQR-SHAet5_RjkbUqcAADJOxKH2s7Oj9k1VI4eKQSuH2y_Kqjq7e4QX3upCbsCNIr48nLcazZ9AXzgU_ORYZREw/s640/tari+zapin+riau.jpg

Tari zapin telah lama berkembang di banyak daerah di Indonesia dan salah satunya di Kepulauan Riau. Tari ini banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan sarat kandungan agama dan tata nilai. Tarian ini mempertontonkan gerakan kaki cepat mengikuti pukulan gendang (marwas). Zapin awalnya hanya dilakukan penari lelaki namun kini penari perempuan juga ditampilkan



4. Tari Joged Lambak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj__SlIurPGuxDUxnQ_zYBcnWWwBwE7r7tqv3_Da4TrSZOtEirRO6PY93HNylY4Qo-xuxgrvM_sVGPvnL1IE42DpXwR2r-Bi8g8pym8OpWDwIa14mvJUn-BSu12HIQ8qbmXh8gKishtiC8/s400/dkj24_lamabk2.jpg

Tari Joged Lambak adalah tarian yang kental dengan budaya Melayu. Gerak tariannya cenderung lemah gemulai sementara lagu-lagu yang ditarikan adalah lagu atau irama joget seperti Serampang Laut, Tanjung Katung, dan Anak Kala. Alat musik yang digunakan antara lain gendang, gong atau tetawak.



5. Tari Suku Melaut Teluk Meranti
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghIMoCM-VxzJCEl-0rPGxMtCEQpDryiA3bldHukTYYXLeeqR7wXFy6ZCYAMS4BkT-riTRfNZSzSJOCou5mdX1Qw7Cxi4Z4Oct-rFrYGGxE-QJgHNXsGJZRrJB5cPy8VupYL_gnbdkmORg/s640/TARI+SUKU+LAUT+KUALA+KAMPAR+PELALAWAN.JPG

Tarian yang berpijak pada tradisi masyarakat di Kabupaten Pelalawan, khususnya Suku Laut di Kecamatan Teluk Meranti yang biasa menggunakan Ambong sebagai alat untuk mengumpulkan dan membawa Niau (Kelapa). Pada garapan tari ini digambarkan bahwa ambong sebagai properti tari dapat dimainkan juga sesuai dengan kebiasaan masyarakat memperlakukan ambong itu. Ambong dipikul, ambong dijunjung, ambong dihentak, ambong digoyang, ambong digegar, ambong ditungkup.

6. Tari Manggar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbGcELxktawDoE2AW7jxxSxuyu-QOX1GcX-PHFbMv_MfLQ8fiiVx1kMOels8sU10eRTRqzTwrtrpKijfM0u-0CObMzYLzY33xprHKv41Ztx-xP7xoMBKoaTz1OTV92UvdYshA1Y6Tj33g/s640/Tari-manggar.JPG

Tari Manggar menceritakan mengenai Sejarah Kota Pekanbaru, yaitu ditemukannya sebuah Kota yang bernama Sena yang kini dikenal dengan nama Senapelan.
7. Rentak bulian
Rentak Bulian adalah salah satu cara pengobatan yang berasal dari Suku Talang Mamak,Indragiri Hulu.Rentak Bulian ini berasal dari kata Rentak dan Bulian,Rentak artinya merentak ata melangkah,sedangkan Bulian adalah tempat singgah makhluk Bunian atau makhluk halus dalam bahasa Indragiri Hulu. Tarian Rentak Bulian ini sangat kental dengan unsur magis.
Tarian ini menggambarkan bagaimana cara orang setempat untuk mengobati orang sakit dengan menggunakan mantra-mantra yang dipimpin oleh seorang dukun dan dayang-dayang wanita.
Fungsi dari tarian Rentak Bulian ini adalah : Sarana Pengobatan,Tolak Bala,Bertimbang Adat,Membuang sumbang,Mematikan Tanah,Mengamankan binatang buas yang mengamuk,Mengangkat pimpinan yang baru,Membuang pantang secara massal bagi masyarakat

8.      Tari Olang-olang

Tari olang-olang adalah tarian yang disukai puak Melayu Sakai. Tarian ini menceritakan bagaimana seorang pemuda menemui dari gadis kayangan, lalu bercinta kasih, kemudian hubungan cinta kasih tersebut putus karena sigadis melanggar pantangan. Pantangan itu  ialah gadis tersebut tidak boleh menari. Tarian ini mengambil dari gerak burung elang yang sedang terbang. tarian ini dapat dijumpai di Kecamatan Siak dan Merbau.






  


C.      TARI TRADISIONAL MELAYU YANG UMUM KITA KETAHUI
1.     TARI TRADISI PERSEMBAHAN RIAU

Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik riau (melayu) yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu agung yang datang. 
Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain.

Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari makan sirih. Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekadar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan.
Melalui tarian, masyarakat Riau telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap  sesama           manusia.

Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.
Tari persembahan merupakan tari Melayu yang biasa dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 5-9 orang (dan seringnya berjumlah ganjil) dengan satu orang yang dianggap spesial karena membawa tepak sebagai persembahan kepada tamu.

Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang
diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan.

Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.
Nilai-nilai pada Tarian Persembahan Melayu Riau
Tari Makan Sirih mengandung nilai-nilai luhur antara lain :
a. Disiplin dan kesabaran. 
Nilai ini tercermin dari ragam gerak tari yang harus dipelajari dengan kedisiplinan dan kesabaran agar dapat menguasai tari ini dengan baik. Salah satu syarat untuk dapat menarikan tari Melayu adalah sang penari dapat menjiwai setiap gerakan, bukan hanya sekadar melenggang saja.
b. Hiburan. 
Tari Makan Sirih menampilkan gerakan yang indah dan alunan musik yang gembira. Tamu akan merasa terhibur jika disambut dengan tari ini.
c. Pelestarian budaya. 
Pementasan tari ini dalam setiap pembukaan acara merupakan upaya pelestarian budaya Melayu. Ketika mementaskan tari ini, sebenarnya ada tiga hal yang dilestarikan, yaitu tari, lagu, dan busana Melayu.
2.      TARI ZAPIN TRADISI MELAYU RIAU
Tari zapin mulanya berasal dari tanah arab yaitu yaman dimana tarian zapin tersebut digunakan sebagai hiburan dikalangan istana khusuhnya di negeri parsi tarian zapin itu berasal. Kemudian dibawa dari Hadramaut, oleh saudagar arab pada awal abad ke-16 dan masuk ke Johor Lingga, 1824 tumbuh dan berkembang pada kerajaan Johor, Riau, dan Lingga. Barulah tari zapin merebak ke sekitar daerah melayu seperti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam.
Perkembangan tari zapin identik dengan budaya melayu maupun dengan hal berpantun. Seniman dan budayawan mampu membuat seni tradisinya. Tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Makanya tari zapin masih eksis sampai saat ini. Bagaimanapun juga walaupun tari zapin masih eksis sampai  sekarang tentunya ada daerah yang membuat tari zapin itu lebih berkembang dikalangan masyarakatnya. Tari zapin pada saat sekarang ini lebih berkembang di daerah pesisir pantai atau daerah kepulauan.
Tari zapin merupakan salah satu tari tradisi khususnya di Riau. Dimana tari zapin tradisi penarinya hanya ditarikan oleh para lelaki tetapi pada saat sekarang ini tari zapin sudah berembang dimana tari zapin sekarang sudah mengalami perubahan dan perkembangannya di setiap gerakannya. Tari zapin tradisi pada zaman dahulu kala yang hanya dilakukan oleh para penari lelaki akan mengangkat status sosialnya pada masyarakat dan selalu menjadi incaran oleh para orang tua untuk dijodohkan kepada anaknya.
Tari zapin diciptakan berdasarkan unsur sosial masyarakat pendukungnya, bukan hanya semata-mata sebagai uangkapan ekspresi, tetapi merupakan wajah batiniah dan ekspresi cultural masyarakat yang melahirkan. Tarian ini lahir dilingkungan masyarakat melayu riau yang sarat dengan berbagai tata nilai.
 

Nilai nilai dalam Tari Tradisi Zapin Riau
Kostum atau busana tari zapin secafra tradisi memakai pakaian melayu. Pakaian ini amat banyak variasinya, karena dilatar belakangi oleh masyarakat dan kebudayaan melayu yang majemuk. Kemajemukan ini terwujud melalui kontak-kontak budaya tempatan dengan budaya luar yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pakaian yang digunakan zapin yang bernuansa islamiah itu lah yang menimbulkan nilai estetika yang tinggi sebab pakaiannya saja sudah menimbulkan suatu norma kesopanan didalam berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam masyarakat dan menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan adat istiadat yang berlaku.
Fungsi penataan busana itu adalah:
a.       Menutupi tubuh penari
b.      Memperjelas garis-garis ruang gerak penari
c.       Mendukung ungkapan suasana tari
d.      Mempertegas identitas tari
e.       Tidak mengganggu gerak penari.






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan saran
Keragaman tari tradisi menjadi salah satu kekayaan Nusantara. Jenis tari tradisi disetiap daerah mempunyai fungsi sesuai dengan pola kehidupan masyarakat daerah tersebut. Berdasarkan perannya dalam kehidupan masyarakat, jenis tari dapat dikelompokan menjadi tari upacara, tari hiburan dan tari tontonan. Setiap jenis tari tersebut mempunyai ciri-ciri tertentu, baik dilihat dari tujuannya, kostumnya, maupun gerakanya.
dapat diketahui mengenai  tari tradisi melayu yang telah dikaji, diantaranya ialah tari zapin,tari persembahan,tari makyong, rentak bulian dll. Begitu pentingnya kesenian tradisional melayu bagi generasi muda dan tidak hanya di Riau saja generasi muda melestarikannya melainkan juga kewajiban seluruh masyarakat riau karena tari tradisional melayu merupakan salah satu kekayaan budaya seni tari di Indonesia.  Sehingga, alangkah  baiknya apabila kita menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dan menjunjunganya hingga ke kancah internasional sebagai wujud rasa cinta dan kebanggaan terhadap kesenian tradisioanal kita.






DAFTAR PUSTAKA

·         gpswisataindonesia.blogspot.com/2015/10/tarian-tradisional-riau.htm
·         U.U Hamidy, Jagad Melayu Dalam Lintasan Melayu Riau, Bilik Kreatif  Press, Pekanbaru 2004