CINTAKU
TAK SEMANIS ES TEBU
Karya Berlian
Novriendi
Ben,
itulah panggilanku semenjak diriku duduk dibangku SMA, banyak orang yang
mengejekku “Si Jom” , karna diriku Jomblo. Ya Jomblo, Aku selalu Jomblo. Mana
ada cewek yang suka dengan ku, Aku tak pandai berdandan atau bergaya seperti
cowok-cowok lainnya. Gayaku biasa-biasa saja. Aku ingin sekali berpacaran, tapi
apalah daya diriku ini, namun ku tetap berusaha untuk mendapatkan seseorang
untuk mengisi hati yang kosong ini.
Hari
rabu selepasku pulang sekolah, Aku sedang duduk disebuah tempat yang sering aku
kunjungi yaitu tepat dimana Aku sering minum air es tebu. Tepatnya
dipersimpangan jalan menuju kesekolahku. Aku selalu nongkrong disana sambil
minum air es tebu ketika Aku sedang merasakan bosan , suntuk, dan rasa
kejenuhan yang luar biasa dan juga sedikit menghilangkan rasa penat ditubuh
ini.
Pada
saat itu, datang seorang cewek cantik yang rambutnya bergelombang panjang dan
sedikit pirang berhidung mancung yang sepertinya ingin membeli air es tebu.
“Om, es tebu nya tiga ya om”. Sambil mengikat rambutnya yang panjang.
“Wah….Manis sekali cewek itu” bisikku dalam hati sambil mensruput es tebuku
dengan sedotan. Aku hanya berani memandangnya saja dari tempatku duduk. Cewek
manis itu pastinya bukan satu sekolah
denganku, baju sekolah yang ia kenakan pun tak sama dengan baju sekolahku.
“udah om? Berapa semuanya?” es tebu yang dipesan cewek itu sepertinya sudah
selesai dibuat dan cewek itu pun ingin membayar belanjanya tersebut. Sebelum
cewek manis itu pergi, kupandang baik-baik tulisan nama yang ada di dada
sebelah kanan bajunya kemudian ku catat.
Kini
es tebu yang kuminum sudah habis dan cewek manis itu sudah beranjak pergi.
Akupun langsung berdiri dan menyandang tasku kemudian ku membayar es tebu yang
sudah kuminum tadi.
Sesampainya
Aku dirumah, Aku langsung sesegera mungkin langsung menuju kekamar. “Ben,
jangan lupa makan siangnya?”. Ibuku menyuruhku untuk langsung makan siang,
namun perutku masih kenyang karna habis minum es tebu. Selepasku mengganti baju
Aku menghidupkan komputer yang kumiliki dan langsung membuka Facebook dan
mengarahkan kursorku pada tombol Search lalu ku ketik nama seorang cewek manis yang
kudapati tadi siang.
Nia
Lovita. Itu lah nama cewek manis yang kutulis tadi dikertas kecil. Cukup banyak
yang memiliki nama tersebut di Facebook, dan akhirnya kumenemui Facebook-nya
Nia Lovita. Wajah manisnya yang tadi siang kulihat persis dengan poto yang ada
di Facebook-nya. Langsung saja ku menambahkan pertemanan di Faceboknya Nia dan
berharap di Konfirmasi oleh Nia. Aku langsung mengeluarkan Facebook ku dan
mematikan komputerku kemudian Aku melaksanakan perintah ibuku tadi yang
menyuruhku untuk makan siang.
Keesokan
harinya, Aku kembali beraktivitas setiap harinya untuk bersekolah. Belajar
dimulai pukul 7:30 WIB. Bel sudah berbunyi tandanya belajar akan dimulai. Semua
murid sudah didalam kelas dan Ibu guru sudah berada ditempatnya. Pelajaran
pertama diawali dengan pelajaran Matematika. Semua teman-temanku sudah membuka
bukunya masing-masing, sedangkan Aku, ku awali pelajaran dengan membuka
SmartPhone dan membuka Facebook sambil berharap Nia mengkonfirmasi Facebook ku
dan tak disangka Nia sudah mengkonfirmasi Facebook dan rupanya Nia sedang
Online juga. Syukur Alhamdulillah, Harapanku semoga Nia menjadi pacarku,
walaupun wajahku tak sekeren Rafi Ahmad namun ku tetap berusaha untuk
mendapatkannya.
Aku
mencoba menyapa Nia melaui Chat. “Pagi Nia” dengan emoticon senyum. Sudah
beberapa menit kutunggu chat dariku belum dibalasnya. “Yasudahlah, semoga nanti
chat ku dibalasnya”. Bisikku dalam hati sambil membuka buku.
Pulang
sekolah Aku kembali nongkrong ditempat biasa kukunjungi dan memesan segelas Es
Tebu kemudian ku membuka Facebookku kembali . Sungguh nikmat Es Tebu yang
kuminum ini sambil melihat poto-poto Nia yang ada di Facebooknya Nia. Melihat
poto-potonya saja aku sudah jatuh hati apalagi orangnya. Hmmmm…. Dan Akupun
kembali berharap semoga Aku bisa mendapatkannya dan berharap semoga Nia kembali
membeli es tebu ditempatku berada saat ini karna Aku ingin melihat wajahnya
sekali lagi.
Setengah
jam kemudian Nia datang dan membeli es tebu ditempatku berada, Wahhh…doa ku
yang tadi terwujud yang berharap Nia datang kembali membeli es tebu. Sungguh
berdebar-debar jantung ini saat melihat wajahnya. Namun Nia tak sendiri, Nia
diboncengi oleh seorang cowok. Namun ku tak berpikir siapa cowok itu. Pandangan
ku fokus ke wajah Nia. “Om es tebunya
dua bungkus ya?”. “Dua bungkus? Ok.” Jawab Si Om. “Sayang..ini uangnya ”.
Sayang??? Aku mendengar perkataan yang aneh saat mendengar cowok itu memanggil
Nia, Sayang. “Ahhh ..tak mungkin cowok itu pacarnya”. Bisik ku dalam hati. “Ini
uangnya Om, makasih ya Om” membayar lalu pergi bersama cowok itu.
Es
tebuku sudah habis dan aku pun ingin pulang kerumah “Om ini uangnya,makaasih ya
om”. Sambilku menyandang tas.
Seperti
biasa sesampainya dirumah Aku langsung kekamar dan membuka Facebookku. Aku
mencoba menge-chat kembali Nia. “Siang Nia, salam kenal, makasih ya udah konfirm
Fb aku” dengan emoticon senyum. Tak berapa lama Nia membalas chat dariku. “iya
salam kenal kembali, ini siapa?”. “Ini Aku yang kemarin siang lagi nongkrong
ditempat kamu beli es tebu itu, kebetulan kamu sedang membeli es tebu itu juga
disana terus Aku mencatat namamu yang ada di baju sekolah yang kamu kenakan
waktu itu”. “Apa???Ada-ada saja kamu ini”. “Hehe..Maaf Aku ingin tau kamu aja”
dengan emotikon senyum. “Nia, Aku boleh minta nomor Hp Nia?” Hah?Untuk apa?”.
“Gak ada...Untuk teman SMS aja,Boleh?” modusku untuk mendapatkan nomor Hp Nia.
“Owhh…Boleh, nanti Aku kasih ya?”
Kesekoan
harinya, selepas pulang sekolah Aku nongkrong kembali di tempat biasa sambil
minum es tebu. Aku sudah mendapatkan nomor Hp Nia. Aku mencoba SMS Nia dan Aku
ingin mengajak Nia minum es tebu ditempatku berada saat ini. Aku ingin kenal
lebih dekat dengan Nia.
“Siang
Nia, Nia lagi dimana? Dah pulang sekolah” Tak berapa lama Nia membalas SMSku.
“Siang juga, sudah , ini siapa?”. “Ini Aku Ben, yang kemarin minta nomor Hp
Nia”. Owhh iyya ada apa,Ben?”. Kita ketemuan yok?hehe..Aku lagi minum ditempat
Nia beli es tebu waktu itu”. “ Ketemuan?Boleh”. “Ok, Aku tunggu disini ya?”.
Setengah
jam kemudian orang yang Aku sukai itu datang Namun Nia tidak sendiri, ia
membawa seorang cowok. “Hmmm sepertinya
ini cowok yang kemarin sama nia waktu itu” bisikku dalam hati.
Perasaanku mulai tidak enak.
“Hai
Nia” sambil berjabat tangan. “Ini kamu yang ngechat aku itu?” “iya Nia” jawab
ku sambil gugup. “itu teman Nia gak diajak minum?”. Oiya, Sayang, sini duduk”
Nia memanggil cowok itu lagi dengan panggilan saying. “Oh tidak, perasaanku
makin tidak enak” Mulai cemas. Kakiku gemetaran saat cowok itu duduk didepan
Aku. Sungguh aku takut sekali. Mungkin cowok ini pacarnya Nia.
Aku
meneguk es tebuku saat cowok itu duduk didepanku, es tebu yang kuminum rasanya
sudah tak manis lagi saat kuminum. Biasanya es tebu ini selalu manis rasanya.
“Salam kenal, Aku Ben” sambil berjabat tangan dengan cowok itu. Tubuhku terasa
dingin dan sedikit takut. “owh, Aku David, Aku pacarnya Nia”.
Perasaanku
campur aduk, Aku menyesal, Aku cemburu. Aku tidak mengetahui bahwa Nia sudah
mempunyai pacar. Jalanku memang salah. Seharusnya aku bertanya dulu sebelumnya
sama Nia sudah punya pacar atau belum. Jalan aku memang salah. Es tebu yang
kuminum kini sudah berasa pahit, sudah tidak enak dan seleraku pun sudah
hilang. Aku mencoba berbicara dengan David pacarnya Nia tersebut. Namun sedikit
takut. “ Maaf bang, Aku gak tau kalau Nia sudah memilki pacar ”. “ iya gak apa”
jawab David. Obrolan kami berlanjut sampai es tebu yang digelas masing-masing
habis. Namun selama kami mengobrol Aku masih merasa bersalah, gugup dan takut
dengan pacarnya Nia.
Sudah
beberapa lama kami mengobrol, David pacanya Nia mengajak untuk pulang. “ Yok
kita pulang, sudah habis ni” sambil melihat gelas. “Ayok” saut dari Nia. “owh
begitu, iya silahkan, Aku disini aja.” Jawabku. Nia dan pacarnya kini sudah
beranjak dari tempat duduknya dan membayar es tebu yang mereka minum tadi. Kini
mereka sudah pergi.
“Arrgghhhh”.
Ku kesal, Ku cemburu. Apalah daya diriku ini, hampir sajaku merusak hubungan
mereka. Memang nasibku selalu Jomblo. Jomblo berkepanjangan. Entah sampai kapan
aku seperti ini. Mungkin memang belum waktunya Aku berpacaran.
Ahhh…Yasudah. Aku ingin beranjak pulang
kerumah. Tegukan terakhir Es tebu yang kuminum sudah terasa pahit. Sama seperti
perasaan yang ku rasa saat ini. Pahit sekali !.
L