Selasa, 29 Maret 2016

Puisi KOARRR !!! karya Berlian Novriendi

 KOARRR !!!
karya Berlian Novriendi

Koaaaarrr..Koaarr...Koarr...
Lidah memang tak bertulang
Lidah mengumbar kebohongan
Tiada kebenaran
Tiada kenyataan
Munafik !!! Pendusta !!!

   Tak perlu berkata manis, jika bermakna sadis.
   Tak perlu berlaku indah, jika hanya menambah gundah.
   Jika kau terlalu pandai, jangan kau hempaskan badai.

Koaaarr..koarrr...koaaarrr...
Mulutmu harimaumu
Engkau Pendusta...
Engkau Pembohong...
Engkau regas segenap pucuk pengharapan..
Lalu Engkau patah kan..

   Jangan katakan bisa, jika akhirnya berbisa.
   Jangan katakan iya, jika membuat teraniaya.
   Jangan ucapkan janji, jika tak bisa kau tepati.




Jumat, 25 Maret 2016

Cerita Inspiratif

Cerita Inspiratif                                              
                              ELANG dan KALKUN

    Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

   Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.
Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini”.

   Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

   Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup.”
Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa mbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik”.

   Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

   Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.

   Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.
Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda…Dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…

Seperti pepatah kuno “selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus”.

Cerita Bersambung "BOSAN (Kenapa Bosan?)"

                                  BOSAN (Kenapa Bosan ?)
                                                                Karya Berlian Novriendi

     Bosan itu sebuah anugrah yang tergokil di kalangan hidup manusia "menurut gue"..yahhh..begitulah, Bosan itu selalu menghantui segala kegiatan atau aktivitas yag kita lakukan. hari demi hari, apapun itu kegiatannya pasti ada rasa bosan atau jenuh pada diri kita, yaa... rasa itu yang selalu tumbuh di jiwa seseorang.

    Didunia kehidupan, kita selalu merasakan ketidaknyaman dihati, hmm...terutama didalam percintaan. Woww..Cinta..Apa itu? sejenis apa itu? bisa dimakan???..Hahahaha...Kidding guys. kata cinta itu mengingatkan ku pada masa laluku yang selalu merasakan kebosanan. Dengan siapa?? ya sama si Doi. entah kenapa bisa bosan, mungkin karna lelah. ujung ujungnya putus deh dengan si Doi. itu pun yang memutuskan Gue. Duh..jahat ya..alasannya Gue udah gak mau lagi sama si Doi..sebenarnya gk ada masalah apa-apa. jujur..Gue Nyesel mutusin gara-gara timbul rasa bosan iu..Aaargghhh...

    Gue sudah beberapa kali berpacaran, mungkin udah belasan kali..cieee seleb.. hahah gak ahh... mungkin karna Gue ganteng aja. ehemmm...dalam arti bukannya PLAYBOY. Gue mulai berpacaran sejak kelas 8 SMP. ya mula-mulanya Gue mengenal berpacaran itu karna teman sebangku Gue.Tapi asik juga loh.maklum anak ABG, hehe..menurut Gue pacaran itu penyemangat dalam hidup,hehe..ya hasilnya bagi Gue memang benar, pacaran itu membuat jiwa muda itu menjadi semanga, semangat dalam berkegiatan. apalagi kalau sedang bermain futsal trus di tonton sama si Doi dari samping, "semangaaaat" kata si Doi itu ke Gue..Woww...hehe.

   Hmmm..tapi berpacaran itu ada juga yang membuat tidak semangat, yang membuat tidak semangat itu adalah timbul rasa tidak nyaman di antara Gue dan si Doi.. ya begitu lah, tiap pasangan pasti ada cobaan atau ujian yang akan menghancurkan itu semua.

                                                                        Bersambung.......

Kamis, 24 Maret 2016

Analisis Taare zamen par



NAMA : BERLIAN NOVRIENDI
JURUSAN : SASTRA INDONESIA
MAKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DOSEN: ALVI PUSPITA                 
TAARE ZAMEN PAR
Film Taare Zameen Par ,saya menceritakan kembali film yang telah saya tonton tentang seorang anak kelas 3 setingkat SD yang bernama Ishaan Nandkishore Awasthi. Seperti anak-anak seusianya, Ishaan sangat suka bermain. Namun tidak seperti anak-anak seusianya yang lain, Ishaan tergolong anak yang susah belajar, dianggap bodoh dan nakal. Tidak heran karena ia tidak pernah mengerakan Pekerjaan Rumah (PR), nilai ulangannya selalu di bawah rata-rata, ia juga kesulitan untuk membaca dan menangkap perintah dan kata-kata orang lain, setiap kata-kata dan tulisan yang dilihatnya seolah-olah tulisannya itu seperti menari-nari. Sebenarnya Ibunya, Maya Awasthi sering membantunya belajar. Dengan kesabaraannya ia membantu Ishaan mengulang pelajarannya, namun pada akhirnya Ibunya lelah karena lagi-lagi Ishaan salah dalam menulis. Ia selalu saja salah dalam menulis kata-kata. Misalnya seharunya ditulis table ia menulisnya dengan tabl kemudian ia menulisnya dengan tabel. Dan masih banyak kata-kata lain yang susah dimengerti. Selain itu ia juga kesulitan untuk mencerna perintah dari guru. Misalnya instruksi untuk membuka halaman 38, bab 4 paragraf 3, dia kesulitan untuk melakukannya. Namun dari kekurangan yang dimiliki, dia juga mempunyai kelebihan. Dia sangat pandai dan suka melukis.
Ishaan sangat berbeda dengan kakaknya, Yohan Awasthi. Yohan sangat cerdas di semua mata pelajaran termasuk olahraga yaitu tenis. Selama sekolah Ishaan juga menjadi bahan ejekan temen-temenya. Bahkan gurunya pun juga sering memarahinya karena dia mempunyai kekurangan tersebut. Mengetahui kondisi tersebut Ayahnya, Nandkishore Awasthi mendaftarkannya untuk mengikuti program asrama.
Di asrama pun tidak ada perubahan yang berarti. Justru keadaan Ishaan yang semakin terpuruk. Selain ia tidak mau sekolah di asrama, guru-guru di asrama tersebut lebih galak dibandingkan sekolah sebelumnya. Ishaan masih sering menerima hukuman keluar kelas, nilainya masih di bawah rata-rata. Bahkan ia juga mengalami hukuman dipukul menggunakan penggaris oleh guru mata pelajaan Seni yang bernama Holkar. Ishaan sebenarnya telah berusaha, tetapi semakin ia berusaha semakin bingung. Ia merasa tulisan yang ia baca bergerak-gerak sehingga ia tidak bisa membaca. Tekanan dari guru dan ejekan dari teman-temannya semakin menekannya. Bahkan membuatnya tidak mau menggambar lagi.
Kemudian datang seorang guru kesenian pengganti sementara yang bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Guru baru ini mempunyai cara mendidik yang baru, tidak seperti guru lain yang mengikuti norma yang ada dalam mendidik anak-anak, Ram membuat mereka berpikir keluar dari buku-buku dan imajinasi mereka. Setiap anak di kelasnya merespon dengan antusias yang besar kecuali Ishaan. Ram kemudian berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-masalahnya. Ram menyadari bahwa Ishaan menderita penyakit penderitaan anak diseleksia, sebuah kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung. Ram menyadari kondisi Ishaan karena dulunya ia pun mengalami gejala disleksia. Padahal, sebenarnya seseorang yang mengalami disleksia memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi. Jika tak diasah dengan kesabaran dan keterampilan dalam mendidik, maka sang anak akan terus terjerat dalam ketidaktahuan dalam membaca dan menulis. Dia memberikan  contoh profil tokoh yang mengalami disleksia seperti Albert Einsten, Leonardo da Vinci, Pablo Picasso, Muhammad Ali, Walt Disney, Thomas Alfa Edison dan masih banyak lagi lainnya. Ia mecontohkan tokoh-tokoh dunia yang mengalami disleksia sehingga melejitkan semangat Ishaan dalam belajar. Dengan waktu, kesabaran dan perawatan Ram berhasil dalam mendorong tingkat kepercayaan Ishaan. Dia membantu Ishaan dalam mengatasi masalah pelajarannya dan kembali menemukan kepercayaan yang hilang. Ia mampu mengajak anak didiknya itu memahami dan menyeberangi lautan ilmu dengan proses yang menyenangkan.
Ram pulalah yang menyadarkan orang tua Ishaan bahwa anaknya mengalami disleksia. Setelah menemui orang tua Ishaan, Ram kemudian memohon kepada Kepala Sekolah (asrama) agar Ishaan diberikan kemudahan dan tidak dikeluarkan. Dimana ia nantinya yang akan membantu Ishaan agar dapat membaca dan juga menulis. Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan diri Ishaan dan memperlihatkan kelebihan Ishaan dalam melukis, Ram mengadakan lomba melukis bagi guru dan murid di asrama tersebut.
Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Selain itu di akhir sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah mampu bersaing dengan teman-temannya.

Cerpen "Ratu yang baik dan Sikumbang jantan yang malang"


Ratu Yang Baik dan Si Kumbang Jantan Yang Malang
Cerpen karya : B.N An Yemay (Berlian Novriendi)

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri kerajaan yang bernama Ratu. Ratu yang sangat terkenal dengan kebaikannya dan Ratu tersebut sangat mencintai dan menyayangi hewan-hewan kecil yang ada di sekitarnya. Suatu hari sang Ratu pergi berjalan ke taman  yang ada di belakang istana nya . Saat Ratu sedang berjalan, Ratu menemui seekor kumbang jantan hitam yang sedang sakit di depannya.
“Apa kabar kumbang? Bagaimana keadaan mu kumbang?” Tanya Ratu.
“A…Aku baik baik saja Raa….Ratu” jawab kumbang sambil terbata-bata.
“Kamu kenapa Kumbang? Kamu sakit?
“i….iya Ratu,sayap ku terkilir.”… jawab si kumbang sambil merunduk dengan rasa cemas.
“Kamu pasti kelahi lagi dengan kumbang bukit kan?”
“i…Iya Ratu” jawab kumbang dengan rasa takut.
“Kalau begitu, ikutlah dengan ku kumbang, kamu akan ku bawa ke istana dan akan ku beri obat agar kamu cepat sembuh” Ujar sang Ratu.
Kumbang tersebut di bawah oleh sang Ratu. Ratu tersebut sangat berhati-hati mebawa Kumbang, agar kumbang tidak merasa sakit saat di bawa oleh Ratu.  Kumbang tersebut di bawa dan berada di telapak tangan Ratu. Saat menuju kerumah Ratu, Kumbang mengucapkan terima kasih kepada Ratu, karna Ratu telah berbaik hati menolong Kumbang. Kumbang sangat merasa nyaman ketika berada di telapak tangan Ratu, karna telapak tangan Ratu tersebut sangat lembut sekali dan Kumbang bersandar di jari-jari tangan Ratu tersebut.
Sesampainya di istana, Ratu membawa si kumbang tersebut kedalam kamar istana dan Ratu menurunkan Kumbang tersebut di atas meja kamarnya .
“tunggu sebentar ya kumbang? Kamu diam dulu sebentar disini.”
“Ratu mau kemana?”
“aku ingin membuatkan obat untuk kamu kumbang.”
“obat apa yang ingin Ratu berikan kepadaku?” Tanya kumbang dengan sedikit takut.
“sudah lah kumbang, kamu jangan banyak Tanya,kamu akan baik-baik saja.”
“baik lah Ratu” ujar si kumbang.
Sambil menunggu Ratu mengambilkan obat untuk si Kumbang, Kumbang melihat ada sepotong roti yang ada diatas meja tempat kumbang berada. Kumbang merasa sangat lapar saat melihat sepotong roti yang ada di depannya, di dalam hatinya berbisik “roti itu sepertinya lezat sekali, apakah aku boeh memakan roti tersebut? Aku ingin sekali memakannya, tapi aku takut Ratu akan marah jika ku makan roti tersebut tanpa izin dari Ratu”. Bisik si kumbang dalam hati.
Kemudian Ratu datang sambil membawa obat untuk si Kumbang. Saat Ratu datang menghampiri si Kumbang, Ratu melihat si Kumbang sedang  menatap sepotong roti yang ada di atas meja tersebut yang sepertinya kumbang sangat ingin sekali memakan roti yang ada di atas meja itu.
“Kumbang, ini obat kamu.” Ratu menyuduhkan obat ke Kumbang.
“iii…iiya Ratu”. Kumbang menjawab dengan lemas.
“Kamu kenapa Kumbang? Kamu lapar?”
“iii..iya Ratu. Perut ku terasa lapar saat ku menunggu Ratu membuatkan ku obat. Bolehkan aku memakan roti itu Ratu?”. Kumbang menunjuk roti yang ada di atas meja itu.
“kalau begitu, makanlah kumbang.” Ujar sang Ratu .
Kumbang sangat senang saat Ratu memberikannya sepotong roti, dengan lahapnya  Kumbang memakan Roti tersebut. Ratu sangat Kasihan sekali melihat kumbang teersebut sakit dan kelaparan. Ratu meneteskan air mata saat kumbang memakan roti tersebut. Padahal roti tersebut merupakan roti untuk makan malam sang Ratu. Dengan baik hatinya, Ratu rela memberikan roti tersebut kepada kumbang yang malang tersebut.
“sudah selesai makannya Kumbang?” Tanya sang Ratu kepada Kumbang.
“sudah Ratu. terima kasih Ratu, engkau telah memberikan ku sepotong roti yang manis dan nikmat ini.”
“sama-sama Kumbang. Nahh..sekarang minumlah obat yang telah ku buat ini agar sayap kamu tidak sakit lagi.”
“Baik Ratu..akan ku minum obat yang telah engkau buat ini” ujar si Kumbang.
Setelah Kumbang meminum obat yang dibuat oleh sang Ratu. Kondisi kumbang kini sudah mulai membaik. Kumbang sangat senang dan bangga dengan sifat Ratu yang baik dan sayang kepada hewan kecil seperti Kumbang. Kumbang mengucapkan terima kasih kepada Ratu yang telah berbaik hati dengan nya. Dan kini Kumbang sudah ceria dan bisa mengembangkan sayapnya kembali.